Mungkin diantara sahabat ada yang pernah
jalan-jalan ke Disneyland, atau mungkin juga di antara
sahabat telah melihat atau mendengar sebuah taman wisata termegah di dunia yang
bernama Disneyland itu. Mungkin dari Koran, dari Televisi maupun juga dari Internet.
Dalam kesempatan kali ini, saya ingin mengajak anda bukan untuk bercerita
tentang Megahnya Disneyland akan tetapi untuk mengenal dengan Pak Disney sang
Disneyland Creator tersebut,terutama tentang pemikirannya yang luar biasa.
Pak
Disney ini memiliki nama lengkap Walter Elias Disney, lahir pada
tanggal 5 Desember 1901. Berasal dari keluarga biasa saja bahkan beliau pernah
pula bekerja di perusahaan Koran dalam perjalanan hidupnya hingga kemudian
dipecat dengan alasan tidak mampu berkreatif dalam perusahaan Koran tersebut.
Bersama saudara kandungnya, Roy Oliver Disney, Walt mendirikan The Walt Disney
Company dan sekarang terkenal dengan berbagai film dan taman bermainnya,
seperti Disneyland dan Disney Resort Paris.
Yang
membuat saya tertarik dengan sosok Disney adalah ketika Peresmian Disney land
Paris di tahun 1992, ada seorang wartawan yang menyayangkan akan
ketidakberadaan Walt Disney kepada kerabat Pak Disney karena pada saat itu Pak
Disney sudah meninggal. Dengan sederhananya istri mendiang pak Disney berkata,
"Sesungguhnya Pak Disney telah melihat ini semua di dalam alam
imajinasinya. "
Ya,
ternyata Pak Disney melakukan seperti kata pepatah, bahwa segala sesuatu yang
diciptakan berada dalam dua tahap, pertama di dalam alam fikirannya dan yang
kedua ketika menjadi realita.
Demikian
cerdas pak Disney dalam merancang dan membayangkan apa yang ingin diimpikannya
dan akhirnya impiannya tersebut menjadi kenyataan. Kecerdasan beliau dalam
pemikiran dan imajinasinya yang luar biasa ini pun akhirnya dikembangkan
sebagai salah satu teknik dalam NLP untuk menggapai kesuksesan oleh Robbert
Dilts yang dikenal dengan Walt Disney Planning Strategy
Kembali
ke Pak Disney, Apa yang diimpikan oleh pak Disney tentang sebuah taman hiburan
dimana orang-orang merasakan kebahagiaan akhirnya terwujud dan menjadi
kenyataan. Karena Pak Disney tidak sekedar bermimpi (Dreamer) sederhana saja
namun juga membuat tahapan - tahapan lainnya di dalam impiannya sehingga
menjadikan impian membuat Disneyland seolah sudah menjadi realita di dalam
impiannya.
Setelah
ditelusuri lebih lanjut ternyata ada Pattern / Pola dalam tahapan yang
dilakukan oleh Pak Disney ketika mengcreate impiannya tersebut sehingga menjadi
kenyataan. Mudahnya pola tersebut adalah sebagai berikut
1.
Be A Dreamer
Pertama
-tama mulailah dengan membuat impian yang kita inginkan/bayangkan. Jadilah
seorang Dreamer. Catatlah apa yang kita impikan. Perbesar impian tersebut.
Lihatlah apa yang ada dalam impian. Gunakan dan manfaatkan Panca Indra untuk
memperjelas dalam pembuatan impian tersebut. Perjelas bayangan dari impian
tersebut. Dengarlah apa saja suara yang diinginkan didalam impian. Serta
rasakan betapa impian itu seolah (as if) menjadi kenyataan. Sehingga anda
seolah benar-benar berada di dalam impian tersebut
2.
Be A Realist
Setelah
mendapatkan impian tersebut telah dibuat dan didapatkan, tahap selanjutnya
adalah menjadi diri sebagai orang yang realistis terhadap apa yang kita impikan
tersebut. Be A Realist, keluarkan sisi netral dari dalam diri untuk menilai
impian tersebut. Pandanglah impian tersebut dengan kondisi netral, tidak begitu
memuja maupun mencerca. Catatlah apa yang ada didalam fikiran ketika berada di
dalam posisi sebagai orang yang netral dan realistis
3.
Be A Critic
Tahap
Ketiga setelah menjadi orang yang netral adalam jadikan diri sebagai Pengkritik
(A Critic). Kritiklah impian tersebut seolah-olah kita menjadi kritikus yang
sedang mencari kelemahan dari impian. Dan ingatlah untuk mencatat apa yang ada
didalam fikiran ketika berada di dalam posisi pengkritik
Setelah
melalui tiga fase strategi tersebut , barulah kita seolah-olah menjadi orang
netral diatara ketiga posisi tersebut. Hal ini supaya kita jauh lebih netral
dalam memandang dan merasakan ketiga pemikiran kita sendiri yang telah ditulis
tersebut. Posisi ini biasa disebut dengan Meta Position.
Setelah
menimbang dalam Meta Position, bisa saja kita kembali berfikir sebagai Dreamer
untuk memperkaya impian kita menjadi lebih realistis dan lebih dinamis.
Cara
ini lah yang ternyata membuat Pak Disney berhasil membangun impiannya menjadi
kenyataan. Beliau dengan pandainya memainkan sisi Dreamer, Realist dan Critic
yang dimilikinya sehingga mendapatkan impian yang kreatif dan realistis untuk
dijadikan kenyataan.
Kutipan
dari Sharingan seorang teman (Smile Trainer) di Milis UE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar