Bahagia dan sukses dapat
diprediksi! Bahagia dan sukses adalah buah dari perilaku. Karena itu bila kita
mempunyai perilaku orang yang bahagia dan sukses, pasti suatu saat menjadi
bahagia dan sukses pula.. Perilaku adalah buah dari kebiasan. Kebiasaan dimulai
dari sikap. Sikap dipengaruhi oleh paradigma. Paradigma dipengaruhi oleh
pengetahuan. Jadi, awalnya adalah pengetahuan. Setiap hari, pengetahuan beredar
secara berlimpah ruah di sekeliling kita. Kemampuan menangkap pengetahuan,
mengolahnya, menghayatinya, dan menjadikannya sebagai aksi untuk meraih tujuan,
sangat dipengaruhi oleh kecerdasan.
Dr. Stanley dalam karyanya The Millionaire Next Door mengungkapkan hasil penelitiannya
terhadap para milyuner di Amerika, Ditunjukkan bahwa para orang sukses memiliki
kecerdasan yang cukup baik. Para milyuner yang diteliti berasal dari berbagai
kalangan seperti kontraktor las, penjual barang bekas, petani, pembasmi hama,
hingga penjual koin. Yang jelas, mereka mempunyai satu kesamaan yaitu sangat
merdeka secara finansial. Kebanyakan mereka hidup relatif sederhana
dibandingkan dengan jumlah kekayaannya. Mobil mereka seperti rata-rata milik
orang kebanyakan, rumah mereka berada di perumahan orang kebanyakan. Mereka
juga bergaul dengan orang kebanyakan. Sebagian besar dari mereka tidak suka
tampil di depan publik. Mereka rata-rata bersekolah dengan baik. Kalaupun putus
sekolah, itu dikarenakan kondisi ekonomi keluarga, bukan karena mereka tidak
cerdas.
Jadi para milyuner ini memiliki kecerdasan intelektual, IQ, yang baik. Mereka
juga adalah orang-orang yang tangguh, ulet, sabar, mampu mengendalikan diri,
bermasyarakat dengan baik, memiliki keluarga harmonis, dan berbagai hal lain
yang menjadi bukti bahwa mereka memiliki kecerdasan emosional, EQ, yang baik.
Semua dari mereka juga setuju bahwa kehidupan spiritual, pelayanan, dan sedekah
adalah hal yang sangat penting. Kebanyakan dari mereka menyumbangkan
penghasilan 10 persen atau lebih dari pendapatan kotor. Mereka meyakini Tuhan
sebagai sumber pemberi rizki, sebagai pendamping yang tidak kelihatan, atau
sering disebut sebagai "silent partner". Ini menunjukkan bahwa mereka
memiliki kecerdasan spiritual, SQ yang sangat baik.
Studi terhadap orang-orang yang sangat sukses menujukkan bahwa mereka juga
memiliki ciri-ciri lain yang menonjol. Pertama, mereka mempunyai mimpi yang
besar, tujuan yang jelas, dan teguh memegang mimpinya tersebut. Kedua, mereka
tidak bekerja sendirian, mereka mampu memanfaatkan kekuatan yang ada di dalam
dirinya maupun di sekeliling dirinya. Jadi, mereka mengembangkan dua kecerdasan
lainnya sebagai pelengkap dari IQ-EQ-SQ. Mereka mengembangkan kecerdasan yang
disebut Kecerdasan Aspirasi (Aspiration Intelligence), dan Kecerdasan Kekuatan
(Power Intelligence). Ternyata para orang sukses mengembangkan lima kecerdasan
dengan seimbang! Kelima kecerdasan ini kita sebut Kecerdasan SEPIA (Spiritual -
Emotional - Power - Intellectual - Aspiration).
Dalam sisi manusia yang lebih dalam, sesungguhnya kita memiliki anugerah Illahi
yang membuat diri kita unik. Anugerah Illahi terpenting ini adalah
"kebebasan untuk memilih". Dari anugerah penting inilah
anugerah–anugerah yang lain saling terkait. Manusia dilengkapi dengan anugerah
kesadaran diri, imajinasi, suara hati, dan kehendak bebas. Manusia juga
mendapat anugerah proses, yaitu senang belajar dan senang bertanya. Ketika
berbagai anugerah ini dipadukan maka manusia mampu membangun peradaban dalam
bentuk kehidupan sosial bermasyarakat, berbisnis, pendidikan, seni, dan
teknologi. Di sisi dalam, manusia juga mampu menyempurnakan pemahamannya
tentang kemanusiaan, makna kehidupan, arti suatu pengorbanan, dan bakti
kepahlawanan.
Sayangnya anugerah ini sering tertimbun oleh kesibukan sehari-hari. Kecerdasan
SEPIA adalah suatu upaya untuk menerbitkan kembali semua potensi dalam diri
kita untuk meraih bahagia dan sukses.
salam...sukses luar biasa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar