Rabu, 01 Agustus 2012


BELAJAR APA YANG KITA TIDAK TAHU DAN AJAR APA YANG KITA TAHU

Tingkatkanlah selalu iman dan taqwamu 
agar sukses dan selamat dalam hidupmu.

Perbaikilah dirimu
agar orang lain baik padamu.

Senantiasalah bertawakkal kepada Rabb-mu
agar tercukupi seluruh kebutuhanmu.

Peliharalah ( perintah dan larangan ) Allah
agar Dia menjagamu.

Ambilah ibrah dari setiap peristiwa yang berlalu 
agar engkau semakin cerdas dan dewasa.

Kajilah kesalahan-kesalahan masa lalu 
agar engkau tidak terperosok kembali dalam lubang yang sama.

Ketahuilah sebab-sebab keberhasilanmu 
agar dapat engkau tingkatkan prestasimu.

Susunlah program yang rapi 
agar lebih pasti langkahmu.

Bersikaplah selalu terbuka dan rendah hati 
agar banyak pendukungmu.

Bersungguh-sungguhlah dalam segala sesuatu
agar terbuka pintu-pintu kesuksesanmu.

Layanilah semua orang
agar tumbuh loyalitas padamu.

Ikhlaskanlah semua amalmu 
agar abadi pengabdianmu.

Terbukalah dalam urusan materi 
agar fitnah menjauhimu.

Perbaiki dan control para pembantu dekatmu 
agar tidak menjadi bumerang bagimu.

Tingkatkanlah kepekaanmu
agar engkau bebas dari tuntutan masyarakatmu.


Jadi Boss Tanpa Dimusuhi Teman Kerja

Saat mulai membangun karir , Anda juga memulai kedekatan dengan rekan kerja. Setiap perubahan dalam job description, rotasi kerja dan perombakan yang terjadi dalam divisi maupun perusahaan dihadapi dan dijalani bersama. Adalah hal yang wajar jika akhirnya Anda dan rekan jadi dekat, teman sepekerjaan yang saling curhat soal apa saja, mulai soal pribadi hingga soal boss yang menyebalkan.

Tetapi saat Anda mendapatkan promosi pekerjaan dan memegang posisi tertentu, entah sebagai supervisor atau manager, tak disangka teman dan rekan kerja yang selama ini dekat dengan Anda mulai berubah. Walaupun mereka sekarang berada dibawah tanggung jawab Anda, justru rasanya mereka makin menjauh. Jangankan makan siang bareng, sedikit demi sedikit Anda juga mulai mendengar gosip yang tidak menyenangkan tentang Anda. Ada apa ini? Why they all turn against me?Kalau mereka terus menjauh dan tidak respect dengan kepemimpinan Anda, bagaimana Anda bisa menjalin hubungan yang efektif dengan mereka? Mungkin pikiran itu yang ada di pikiran Anda.
Sebelum Anda menyalahkan mereka yang menurut Anda sirik dengan keberhasilan Anda, cobalah untuk melihat kembali kepemimpinan yang baru saja dijalani. Analisa kembali hal-hal yang membuat Anda dimusuhi dan dijauhi rekan kerja yang sekarang jadi bawahan Anda.
1   Anda kehilangan empati. 


S   Sebelum Anda mendapatkan promosi, Anda bisa memberikan pandangan dan turut merasakan kesulitan teman saat menghadapi kesulitan dalam pekerjaannya. Teman pun merasa lebih leluasa untuk curhat dan meminta pandangan atau bantuan untuk mengatasi kesulitan dalam pekerjaan. Tetapi saat Anda menjadi boss mereka, Anda tidak memberikan kesempatan pada mereka untuk mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi. Yang Anda inginkan hanya hasil dan produktifitas yang memuaskan tanpa ingin tahu kesulitan yang mereka hadapi.

     Ingatkan Anda betapa menyebalkannya saat atasan Anda tidak mau mengayomi anak buahnya? Saat anak buah Anda melakukan kesalahan, Anda tidak mau turut maju dan mengambil tanggung jawab atas anggota tim Anda dan membiarkan mereka menyelesaikan akibat kelalaian mereka. Kesalahan ini membuat mereka merasa Anda masih bertingkah laku selayaknya rekan kerja instead of sebagai pemimpin.

     Memegang posisi pemimpin membuat Anda merasa lebih atau bahkan paling pintar di antara anggota tim. Anda lalu menganggap remeh setiap opini dari anak buah Anda. Padahal bisa saja mereka memiliki ide cemerlang yang cocok untuk diterapkan untuk kemajuan tim. Anda juga meniadakan proses brainstorming yang justru membuat anak buah terpacu untuk memunculkan ide-ide baru. Lebih parah lagi, Anda bahkan ‘mencuri’ ide anak buah Anda dan mempresentasikannya sebagai buah pikiran Anda.

   Anda mengkhianati kepercayaan mereka sebagai teman saat Anda menggunakan ‘curhat’ teman Anda sebagai alat untuk menjegal mereka. Saat mereka menceritakan keluh kesah tentang pekerjaan, mereka ingin Anda mendengarkan sebagai teman, bukan boss yang akan menggunakannya sebagai bukti yang mencoreng appraisal. Sebisa mungkin pisahkan posisi Anda sebagai teman dan sebagai atasan. Bertindaklah objektif setiap memandang permasalahan mereka.

     Mungkin Anda juga melihat bahwa atasan Anda selama ini tidak pernah mengucapkan maaf atau sering melemparkan kesalahan. Jika Anda merasa bahwa ini adalah privilege sebagai boss maka Anda salah. Ingatlah betapa kesalnya Anda dulu saat atasan menyalahkan Anda untuk hal yang tidak Anda lakukan. Jangan lakukan hal yang sama. 


    Jadilah atasan dengan kualitas yang baik. Jika Anda merasa salah, jangan segan mengucapkan maaf, apapun posisi Anda dalam perusahaan.

L  leadership is not only positions, but it’s function.  
   jika Anda berfungsi,  maka kinerja kepemimpinan Anda akan berbicara lebih.  




    salam

    

Rabu, 13 Juni 2012

Kekuatan Rasa Syukur


Realitas yang kita hadapi memang seringkali tidak sesuai dengan harapan.Banyak impian yang belum terwujudkan sesuai dengan keinginan. Tekanan dan tantangan hidup kian memancing kita untuk lebih sering mengeluh daripada bersyukur.Berikut ini kisah yang menginspirasi agar kita meningkatkan rasa syukur. Diceritakan tentang seorang pengemis buta. Ia memegang sebuah papan kecil. "Saya buta, tolong bantuan!" Bunyi tulisan itu.Sedihnya, banyak orang yang sudah berlalu lalang di depannya, tetapi sangat sedikit orang yang rela membagikan recehan mereka kepada pengemis tersebut. Seorang pemuda memandang penuh iba, lalu berinisiatif mengganti tulisan di papan tulis tersebut. Tak berselang lama, hampir semua orang yang lewat selalu membagikan uang mereka. Sungguh dahsyat kekuatan kalimat yang ditulis pemuda itu sehingga membuat hati banyak orang tersentuh. "Hari ini sangat indah sekali, tapi saya tidak bisa lihat," itulah bunyi kalimat tersebut yang penuh dengan rasa syukur. 

Dari kisah tersebut saya ingin mengatakan bahwa sikap dan kata-kata yang muncul dari hati penuh rasa syukur akan berbeda. Sikap dan kata-kata itu akan terasa lebih indah, lebih menyentuh, dan lebih dahsyat kekuatannya. Itulah mengapa kita perlu membiasakan diri bersyukur kepada Tuhan YME setiap hari atas segala yang kita miliki, Entah berupa kebahagiaan, kesedihan, keberhasilan, maupun batu sandungan, dan lain sebagainya. Bersyukur berarti berterima kasih kepada Tuhan YME atas nikmat dan kemurahan-Nya. Kalaupun harus menerima cobaan dalam bentuk kesulitan, hati yang penuh rasa syukur akan berusaha memperhatikan orang yang dalam keadaan lebih sulit atau mahkluk Tuhan YME lainnya.Pada saat itulah kita dapat merasakan sudah mendapatkan nikmat tidak terhingga dan merasa jauh lebih beruntung. Misalnya cobalah Anda bandingkan kehidupan Anda sendiri dengan kehidupan burung yang setiap pagi terbang meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Hari ini burung pulang dengan perut kenyang. 

Esok mungkin dia kembali dengan perut agak kenyang. Tak jarang seharian tidak mendapatkan makanan dan kembali pulang dengan kondisi perut kosong. Tetapi ia tidak pernah malas atau mengeluh, meskipun kehidupannya setiap hari tidak menentu, penuh dengan tantangan bahkan ancaman.Bersyukur adalah cara yang paling mudah dan efektif untuk mencapai kebahagiaan. Cobalah untuk meluangkan waktu sejenak mencatat kenikmatan yang sudah kita rasakan hari ini. Misalnya sampai saat ini Anda dapat bernapas dengan baik tidak sesak napas, dapat melihat dengan jelas dan tidak kabur atau katarak, dapat melangkah dengan baik tidak terseok-seok, dan lain sebagainya. Di hati yang paling dalam kita pasti mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh di setiap detak jantung kita.Hitunglah sudah ada berapa kenikmatan dalam satu minggu ini, satu bulan, satu tahun, atau sepanjang hidup Anda? Jumlahnya pasti sangat banyak. Bila sudah dapat merasakan keajaiban yang mengagumkan dari setiap detak jantung dan kesempatan yang begitu indah anugerah Tuhan YME yang begitu besar, cobalah untuk meningkatkan rasa syukur. Hal itu akan turut meningkatkan optimisme. Semangat kita juga akan terpacu untuk menggunakan kesempatan yang masih kita miliki untuk melakukan berbagai aktivitas positif, misalnya untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kondisi keuangan, kehidupan sosial, spiritual, pekerjaan dan lain sebagainya. Berusahalah untuk meningkatkan rasa syukur terhadap Tuhan YME, karena semakin pintar mensyukuri karunia-Nya semakin mudah melawan depresi. 

Hati yang penuh rasa syukur cenderung mengingat kejadian yang menyenangkan. Orang yang selalu bersyukur juga lebih fokus terhadap hal-hal yang positif. Sehingga mereka lebih mudah menerima dan melakukan hal-hal yang positif dalam hidup mereka. Sibukkan pikiran memikirkan begitu banyak kenikmatan yang telah kita terima, dan mengagumi begitu indah anugerah Tuhan YME yang selama ini kita nikmati. Ungkapkan rasa syukur atas semua kenikmatan yang Anda rasakan melalui doa dan kata-kata yang baik. Aktifkan seluruh potensi yang ada di dalam diri kita untuk melakukan aktivitas yang positif semata-mata karena rasa terima kasih kepada Tuhan YME atas semua kemudahan dan kenikmatan yang Anda rasakan sepanjang hari ini. Meskipun kenyataan yang kita terima tidak sesempurna seperti yang kita inginkan, jangan pernah mengurangi rasa syukur terhadap Tuhan YME. 

Zig Ziglar mengatakan, "The more you express gratitude for what you have, the more you will have to express gratitude for. - Semakin Anda mengungkapkan rasa syukur atas semua yang Anda miliki, Anda harus merasa lebih bersyukur. "Semakin kita pandai mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME, maka kita akan semakin mudah menciptakan perubahan luar biasa, misalnya; hidup lebih tenang, perasaan lebih peka, penampilan lebih segar, dan menyenangkan, serta hidup lebih sukses dan bahagia. 

salam....

Selasa, 05 Juni 2012

Merubah Dari Dalam


Ada sebuah cerita inspirasi yang menarik, dan semoga bisa menjadi inspirasi buat rekan-rekan .......

Saat renovasi rumah, si empunya rumah sudah merencanakan memasang sebuah lukisan potret keluarga di ruang tamu yang telah ditatanya dengan indah. Lukisan itu telah dipesan melalui seorang seniman pelukis wajah yang terkenal dengan harga yang tidak murah. Tetapi, saat lukisan itu tiba di rumah dan hendak dipasang, dia merasa tidak puas dengan hasil lukisan dan meminta si pelukis merevisi sesuai dengan gambar yang dibayangkan.

Apa daya, setelah diperbaiki hingga ketiga kalinya, tetap saja ada sesuatu yang tidak disukai pada lukisan tersebut sehingga setiap si pemilik rumah melintas ruang tamu, selalu timbul ketidakpuasan dan kekecewaan. Itu sangatlah mengganggu pikirannya.Menjadikan dirinya tidak senang, uring-uringan, jengkel, kecewa dan sebal dengan ruang tamunya yang indah itu. Semua gara-gara sebuah lukisan! 

Suatu hari, datang bertamu satu keluarga sahabat ke rumah itu. Sahabat ini termasuk pengamat seni yang disegani di lingkungannya. Saat memasuki ruang tamu-setelah bertukar sapa begitu akrab dengan tuan rumah-tiba-tiba mereka bersamaan terdiam di depan lukisan potret keluarga itu. Si tuan rumah buru-buru menyela, "Teman, tolong jangan dipelototi begitu, dong. Aku tahu, lukisan itu tidak seindah seperti yang aku mau, tetapi setelah di revisi beberapa kali jadinya seperti itu, ya udah lah, mau apalagi? " "Lho, apa yang salah dengan lukisan ini? Lukisan ini bagus sekali, sungguh aku tidak sekedar memuji. Si pelukis bisa melihat karakter obyek yang dilukisnya dan menuangkan dengan baik di atas kanvas, perpaduan warna di latar belakangnya juga mampu mendukung lukisan utamanya. Benar kan, Bu? "Tanyanya sambil menoleh kepada istrinya. "Iya, lukisan ini indah dan berkarakter. Jarang-jarang kami melihat karya yang cantik seperti ini. Kamu sungguh beruntung memilikinya, "si istri menambahkan dengan bersemangat. 

Kemudian, mereka pun asyik terlibat diskusi tentang lukisan itu. Setelah kejadian itu, setiap melintas di ruang tamu dan melihat lukisan potret keluarga itu, dia tersenyum sendiri teringat obrolan dengan sahabatnya. Kejengkelan dan kemarahannya telah lenyap tak berbekas. 

Rekan-rekan...,Jika sebuah lukisan tidak bisa diubah atau banyak hal lain di luar diri kita yang tidak mampu kita ubah sesuai dengan keinginan kita atau selera kita, maka tidak perlu menyalahkan keadaan! Karena sesungguhnya, belum tentu lukisan atau keadaan luar yang bermasalah, tetapi cara pandang kitalah yang berbeda. 

Jika kita tidak ingin kehilangan kebahagiaan maka kita harus berusaha menerima perbedaan yang ada. Dengan mengubah cara berpikir kita yang di dalam, tentu kondisi di luar juga ikut berubah. Marilah kita pelihara semangat dan kebahagiaan kita, bukan dengan mengubah dunia sesuai dengan keinginan kita, tetapi menerima perubahan dengan cara mengubah yang ada di dalam diri kita terlebih dulu.


Salam...sukses 


Sukses Di Mulai Dari Pikiran ( Impian )


Mungkin diantara sahabat ada yang pernah jalan-jalan ke Disneyland, atau mungkin juga di antara sahabat telah melihat atau mendengar sebuah taman wisata termegah di dunia yang bernama Disneyland itu. Mungkin dari Koran, dari Televisi maupun juga dari Internet.
Dalam kesempatan kali ini, saya ingin mengajak anda bukan untuk bercerita tentang Megahnya Disneyland akan tetapi untuk mengenal dengan Pak Disney sang Disneyland Creator tersebut,terutama tentang pemikirannya yang luar biasa.



Pak Disney ini memiliki nama lengkap Walter Elias Disney, lahir pada tanggal 5 Desember 1901. Berasal dari keluarga biasa saja bahkan beliau pernah pula bekerja di perusahaan Koran dalam perjalanan hidupnya hingga kemudian dipecat dengan alasan tidak mampu berkreatif dalam perusahaan Koran tersebut. Bersama saudara kandungnya, Roy Oliver Disney, Walt mendirikan The Walt Disney Company dan sekarang terkenal dengan berbagai film dan taman bermainnya, seperti Disneyland dan Disney Resort Paris.

Yang membuat saya tertarik dengan sosok Disney adalah ketika Peresmian Disney land Paris di tahun 1992, ada seorang wartawan yang menyayangkan akan ketidakberadaan Walt Disney kepada kerabat Pak Disney karena pada saat itu Pak Disney sudah meninggal. Dengan sederhananya istri mendiang pak Disney berkata, "Sesungguhnya Pak Disney telah melihat ini semua di dalam alam imajinasinya. "

Ya, ternyata Pak Disney melakukan seperti kata pepatahbahwa segala sesuatu yang diciptakan berada dalam dua tahap, pertama di dalam alam fikirannya dan yang kedua ketika menjadi realita.

Demikian cerdas pak Disney dalam merancang dan membayangkan apa yang ingin diimpikannya dan akhirnya impiannya tersebut menjadi kenyataan. Kecerdasan beliau dalam pemikiran dan imajinasinya yang luar biasa ini pun akhirnya dikembangkan sebagai salah satu teknik dalam NLP untuk menggapai kesuksesan oleh Robbert Dilts yang dikenal dengan Walt Disney Planning Strategy

Kembali ke Pak Disney, Apa yang diimpikan oleh pak Disney tentang sebuah taman hiburan dimana orang-orang merasakan kebahagiaan akhirnya terwujud dan menjadi kenyataan. Karena Pak Disney tidak sekedar bermimpi (Dreamer) sederhana saja namun juga membuat tahapan - tahapan lainnya di dalam impiannya sehingga menjadikan impian membuat Disneyland seolah sudah menjadi realita di dalam impiannya.

Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata ada Pattern / Pola dalam tahapan yang dilakukan oleh Pak Disney ketika mengcreate impiannya tersebut sehingga menjadi kenyataan. Mudahnya pola tersebut adalah sebagai berikut

1. Be A Dreamer

Pertama -tama mulailah dengan membuat impian yang kita inginkan/bayangkan. Jadilah seorang Dreamer. Catatlah apa yang kita impikan. Perbesar impian tersebut. Lihatlah apa yang ada dalam impian. Gunakan dan manfaatkan Panca Indra untuk memperjelas dalam pembuatan impian tersebut. Perjelas bayangan dari impian tersebut. Dengarlah apa saja suara yang diinginkan didalam impian. Serta rasakan betapa impian itu seolah (as if) menjadi kenyataan. Sehingga anda seolah benar-benar berada di dalam impian tersebut

2. Be A Realist

Setelah mendapatkan impian tersebut telah dibuat dan didapatkan, tahap selanjutnya adalah menjadi diri sebagai orang yang realistis terhadap apa yang kita impikan tersebut. Be A Realist, keluarkan sisi netral dari dalam diri untuk menilai impian tersebut. Pandanglah impian tersebut dengan kondisi netral, tidak begitu memuja maupun mencerca. Catatlah apa yang ada didalam fikiran ketika berada di dalam posisi sebagai orang yang netral dan realistis

3. Be A Critic

Tahap Ketiga setelah menjadi orang yang netral adalam jadikan diri sebagai Pengkritik (A Critic). Kritiklah impian tersebut seolah-olah kita menjadi kritikus yang sedang mencari kelemahan dari impian. Dan ingatlah untuk mencatat apa yang ada didalam fikiran ketika berada di dalam posisi pengkritik

Setelah melalui tiga fase strategi tersebut , barulah kita seolah-olah menjadi orang netral diatara ketiga posisi tersebut. Hal ini supaya kita jauh lebih netral dalam memandang dan merasakan ketiga pemikiran kita sendiri yang telah ditulis tersebut. Posisi ini biasa disebut dengan Meta Position.

Setelah menimbang dalam Meta Position, bisa saja kita kembali berfikir sebagai Dreamer untuk memperkaya impian kita menjadi lebih realistis dan lebih dinamis.

Cara ini lah yang ternyata membuat Pak Disney berhasil membangun impiannya menjadi kenyataan. Beliau dengan pandainya memainkan sisi Dreamer, Realist dan Critic yang dimilikinya sehingga mendapatkan impian yang kreatif dan realistis untuk dijadikan kenyataan.

Kutipan dari Sharingan seorang teman (Smile Trainer) di Milis UE 

Kecerdasan Menentukan Kebahagiaan


Bahagia dan sukses dapat diprediksi! Bahagia dan sukses adalah buah dari perilaku. Karena itu bila kita mempunyai perilaku orang yang bahagia dan sukses, pasti suatu saat menjadi bahagia dan sukses pula.. Perilaku adalah buah dari kebiasan. Kebiasaan dimulai dari sikap. Sikap dipengaruhi oleh paradigma. Paradigma dipengaruhi oleh pengetahuan. Jadi, awalnya adalah pengetahuan. Setiap hari, pengetahuan beredar secara berlimpah ruah di sekeliling kita. Kemampuan menangkap pengetahuan, mengolahnya, menghayatinya, dan menjadikannya sebagai aksi untuk meraih tujuan, sangat dipengaruhi oleh kecerdasan.

Dr. Stanley dalam karyanya The Millionaire Next Door mengungkapkan hasil penelitiannya terhadap para milyuner di Amerika, Ditunjukkan bahwa para orang sukses memiliki kecerdasan yang cukup baik. Para milyuner yang diteliti berasal dari berbagai kalangan seperti kontraktor las, penjual barang bekas, petani, pembasmi hama, hingga penjual koin. Yang jelas, mereka mempunyai satu kesamaan yaitu sangat merdeka secara finansial. Kebanyakan mereka hidup relatif sederhana dibandingkan dengan jumlah kekayaannya. Mobil mereka seperti rata-rata milik orang kebanyakan, rumah mereka berada di perumahan orang kebanyakan. Mereka juga bergaul dengan orang kebanyakan. Sebagian besar dari mereka tidak suka tampil di depan publik. Mereka rata-rata bersekolah dengan baik. Kalaupun putus sekolah, itu dikarenakan kondisi ekonomi keluarga, bukan karena mereka tidak cerdas. 

Jadi para milyuner ini memiliki kecerdasan intelektual, IQ, yang baik. Mereka juga adalah orang-orang yang tangguh, ulet, sabar, mampu mengendalikan diri, bermasyarakat dengan baik, memiliki keluarga harmonis, dan berbagai hal lain yang menjadi bukti bahwa mereka memiliki kecerdasan emosional, EQ, yang baik. Semua dari mereka juga setuju bahwa kehidupan spiritual, pelayanan, dan sedekah adalah hal yang sangat penting. Kebanyakan dari mereka menyumbangkan penghasilan 10 persen atau lebih dari pendapatan kotor. Mereka meyakini Tuhan sebagai sumber pemberi rizki, sebagai pendamping yang tidak kelihatan, atau sering disebut sebagai "silent partner". Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kecerdasan spiritual, SQ yang sangat baik.

Studi terhadap orang-orang yang sangat sukses menujukkan bahwa mereka juga memiliki ciri-ciri lain yang menonjol. Pertama, mereka mempunyai mimpi yang besar, tujuan yang jelas, dan teguh memegang mimpinya tersebut. Kedua, mereka tidak bekerja sendirian, mereka mampu memanfaatkan kekuatan yang ada di dalam dirinya maupun di sekeliling dirinya. Jadi, mereka mengembangkan dua kecerdasan lainnya sebagai pelengkap dari IQ-EQ-SQ. Mereka mengembangkan kecerdasan yang disebut Kecerdasan Aspirasi (Aspiration Intelligence), dan Kecerdasan Kekuatan (Power Intelligence). Ternyata para orang sukses mengembangkan lima kecerdasan dengan seimbang! Kelima kecerdasan ini kita sebut Kecerdasan SEPIA (Spiritual - Emotional - Power - Intellectual - Aspiration).

Dalam sisi manusia yang lebih dalam, sesungguhnya kita memiliki anugerah Illahi yang membuat diri kita unik. Anugerah Illahi terpenting ini adalah "kebebasan untuk memilih". Dari anugerah penting inilah anugerah–anugerah yang lain saling terkait. Manusia dilengkapi dengan anugerah kesadaran diri, imajinasi, suara hati, dan kehendak bebas. Manusia juga mendapat anugerah proses, yaitu senang belajar dan senang bertanya. Ketika berbagai anugerah ini dipadukan maka manusia mampu membangun peradaban dalam bentuk kehidupan sosial bermasyarakat, berbisnis, pendidikan, seni, dan teknologi. Di sisi dalam, manusia juga mampu menyempurnakan pemahamannya tentang kemanusiaan, makna kehidupan, arti suatu pengorbanan, dan bakti kepahlawanan.

Sayangnya anugerah ini sering tertimbun oleh kesibukan sehari-hari. Kecerdasan SEPIA adalah suatu upaya untuk menerbitkan kembali semua potensi dalam diri kita untuk meraih bahagia dan sukses.


salam...sukses luar biasa..


Kamis, 17 Mei 2012

Anak Kecil Yang Pandai Bersyukur


Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung, dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin. Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. ' Bagaimana perjalanan kali ini? ' 'Wah, sangat luar biasa Ayah ''Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin' kata ayahnya. ' Oh iya 'kata anaknya 'Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya. Kemudian si anak menjawab. 'Saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari . Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita memiliki tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi. ' Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan 'Terimakasih Ayah, telah menunjukan kepada saya betapa miskinnya kita.' 


Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang. Membuat kita bertanya apakah yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta lebih. 

Sumber: Anonim