Tentu Anda ingat, sebelum memegang posisi sebagai atasan, Anda
juga pernah merasakan suka duka jadi seorang karyawan. Ada saat-saat ketika
karena suatu hal Anda tidak puas dengan kepemimpinan boss Anda, lalu dengan
serta merta menganugerahi gelar “the bad boss’ untuk atasan tersebut. Dengan
kekesalan yang berapi-api pembalasan pun direncanakan terhadap atasan Anda.
Lebih ekstrem lagi, beberapa orang bahkan diam-diam memiliki niat untuk
meluapkan ketidaksukaan mereka kepada atasan dengan kontak fisik yang
membahayakan. Walaupun hal ini hanya sebatas wacana saja, tapi sungguh tidak
ada jaminan bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan sang karyawan.
Ketika Anda sudah
memiliki posisi yang sama dengan atasan Anda dulu, memimpin dan mengelola anak
buah, bukan tidak mungkin salah satu dari mereka mengalami hal yang dulu pernah
Anda rasakan. Tanpa Anda sadari mereka memendam ketidakpuasan terhadap
kepemimpinan Anda, atau terhadap hak dan kewajiban yang mereka terima.
Kepemimpinan dan
mengelola tim memang tidak harus memuaskan hati semua orang. Tidak ada rumus
yang 100% tepat dan akurat untuk menjalankan kepemimpinan karena ini adalah hal
rumit yang sulit untuk dilaksanakan dengan sempurna. Untuk meminimalisir
kemungkinan Anda dilabeli dengan “bad boss”, salah satu cara yang bisa Anda
lakukan adalah mengenali kepemimpinan Anda dan efektifitasnya terhadap anak
buah Anda serta terus mengembangkan dan mendewasakan karakter Anda sebagai
pemimpin. Kenali juga kelemahan Anda dan berusahalah untuk memperbaikinya.
Beberapa ciri yang
sebaiknya Anda pertahankan atau capai agar tidak memiliki predikat the bad boss
antara lain :
Going down. A bad boss tidak akan mengetahui
kesulitan yang dihadapi anggota timnya. Filsuf Lao-Tzu pernah berkata bahwa
"If you want to govern the people, you must place yourself below
them." Menjadi seorang atasan tidak berarti Anda harus selalu ada di
‘atas’ sehingga anggota tim Anda sulit untuk ‘meraih’ Anda. Investasikan waktu
dan tenaga untuk mengetahui detail pekerjaan yang dilakukan dan situasi kerja
yang dihadapi anak buah Anda sehari-hari. Ketahui kesulitan yang dihadapi
setiap anak buah Anda dan diskusikan solusi yang paling tepat. Tunjukkan bahwa
Anda bersedia untuk dekat dan turut ambil bagian dalam proses pekerjaan tim
Anda.
Sampaikan dan ketahui dengan
jelas. A bad boss hanya akan memberikan perintah namun tidak tahu setiap
detail yang dibutuhkan untuk mencapainya. A bad boss ingin
mendapatkan hasil bagus tanpa ingin tahu kesulitan yang dihadapi anggota
timnya. Ada anggapan yang menyatakan bahwa seorang atasan memiliki keleluasaan
untuk memberikan berbagai perintah atau tugas bagi anak buahnya. Akan tetapi
yakinkah Anda bahwa esensi dari tugas yang diberikan diterima dan dimengerti
oleh anggota tim dengan sempurna? Bila Anda mendapati masalah, sebelum
menyalahkan mereka, apakah Anda sudah mengetahui apa yang sebenarnya Anda
harapkan dalam pemberian perintah tersebut? Apakah Anda mengetahui big
picture dan setiap detail dari tugas tersebut? Pastikan Anda
mengetahui setiap aspek dari tugas yang dibebankan dan menyampaikannya dengan
jelas. Konfirmasikan apakah anak buah Anda mengetahui dengan jelas perintah
Anda.
Bijaksana menghadapi masalah. A bad boss akan
menyalahkan anggota timnya atau faktor lainnya saat menghadapi masalah. Ada
anggapan menyesatkan bagi sebagian orang bahwa masalah tidak akan jadi sebuah
masalah jika tidak diketahui keberadaannya. Karena itu banyak orang bahkan juga
pemimpin yang berusaha untuk melarikan diri dari sebuah persoalan lalu berharap
persoalan tersebut akan mereda dengan sendirinya. Pemimpin berkarakter justru
akan mengharapkan masalah agar bisa mempersiapkan antisipasi dan solusinya.
Terbuka terhadap kritik. A bad boss tidak
menerima kritikan, bahkan akan tersinggung saat dikritik oleh anggota timnya.
Pemimpin yang menggunakan metode komunikasi satu arah, atau dengan kata lain
tidak bisa menerima kritikan dari anggota timnya, menghendaki setiap
perkataannya dituruti, dan tidak menghiraukan aspirasi dan masukan dari timnya
hanya akan membuat mereka kehilangan respect atau rasa hormat. Dorong setiap
anggota tim Anda untuk menyuarakan pendapat atau kritik mereka terhadap
kebijaksanaan atau policy yang Anda buat. Bagaimanapun 'toh
keputusan ada di tangan Anda.
Remember!
Semua pemimpin yang baik, pernah melalui fase
pembentukan yang tidak baik, so biasakan diri Anda dibentuk oleh organisasi
Anda.
salam....
(share from Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)